Pada trip ke 3 ini kita akan menyusuri perjalanan yang meliuk-liuk dengan pemandangan indah dari ujung barat pulau Flores, Labuan Bajo menuju kota kelahiran saya Larantuka di ujung paling timur pulau Flores, perjalanan ini menempuh jarak sekitar enam ratusan kilometer dengan waktu tempuh sekitar tujuh belas jam
Sebelum kita memulai perjalanan saya infokan dulu besaran biaya penyebrangan dari pelabuhan Sape Sumbawa Timur ke pelabuhan Labuan Bajo Flores Barat. Sesuai dengan tiket di atas yaitu biaya penyebrangan sebesar Rp. 1.375.000 untuk kami 4 orang. Biaya penyebrangan ini berlaku pada bulan Desember 2018 sampai Januari 2019 tetap sama karena kami melakukan perjalanan darat pergi pulang
Semenjak tiba di pelabuhan Labuan Bajo Flores barat sekitar jam 02.15 wita, kami langsung berangkat karena pada jam segitu sangat sepih di jalur trans Flores ini, soal keamanan dipastikan aman ya teman-teman, jangan khawatir adanya begal atau rampok seperti di kota besar, hanya saja untuk kebutuhan toilet sangat sulit di perjalanan ini karena fasilitas umum seperti SPBU sangat jauh, jadi makan dan minumlah secukupnya, jangan berlebihan ya agar perjalanan menjadi lancar :)
Tonton video perjalanan darat dari Bali ke Flores lainnya di Youtube
Perjalalan darat kita kali ini menuju kota Ruteng dengan waktu tempuh menurut perkiraan saya waktu itu sekitar 4 jam perjalanan, karena medan yang cukup sulit dengan banyak tikungan tajam serta banyak medan mendaki dan menurun sehingga perut kita bagai dikocok-kocok, bagi yang mudah mabuk perjalanan jangan lupa bawa obat anti mabuk ya
Setelah berjalan sekitar 2,5 jam kami sudah tiba di kota Ruteng dan keadaan kota pada waktu itu masih sepih karena baru jam 04.30 ketika itu. Kami mencoba menurunkan kecepetan mobil sambil melihat-lihat kalau -kalau ada dagang kopi untuk sekedar istirahat menikmati segelas kopi, namun apalah daya saat itu satu warung/kios pun tidak kami temukan di sekitaran kota Ruteng yang sudah buka akhirnya kami pun terus melaju menuju kota berikutnya yaitu Bajawa
Perjalanan semakin menyenangkan karena hari sudah mulai terang dengan pemadangan yang begitu indah dan segar, pendangan gunung, perbukitan serta jurang-jurang yang curam namun tetap mempesona. Daerah Ruteng dan Bajawa adalah daerah dingin jadi tidak perlu AC mobil, dinginnya menyamai daerah Bedugul Bali atau Puncak Bogor, jadi untuk melalui kedua kota ini selain indah pemandangannya juga sejuk
Perjalanan panjang dari Ruteng menuju Bajawa kami tempuh dalam waktu sekitar 3 jam perjalanan dan kami terus melaju tanpa henti menuju Nagekeo dan tiba di Nagekeo sekitar jam 9 pagi. Di daerah Nagekeo kami barulah mendapatkan warung untuk sarapan pagi, tepatnya di daerah Raja Nagekeo, kami berhenti sejenak makan dan minum di sana. Di Nagekeo juga kami mengisi bensin yang ketiga kalinya sekaligus bersih-bersih diri di toilet SPBU
Setelah sarapan pagi di Nagekeo kami lanjutkan perjalanan dari dari Nagekeo menuju kota Ende yang pada waktu itu kami tanyakan pada ibu penjaga warung, katanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan lagi, namun setelah kami lewati ternyata hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam perjalanan sekitar 50 menit perjalanan
Kami pun tiba di kota Ende dan masuk kota Ende untuk membeli kebutuhan kami seperti air mineral, dan makanan yang sekiranya menemani perjalanan kami menuju kota berikutnya Maumere. Setelah belanja dan sedikit berputar-putar di kota Ende kami lanjutkan perjalanan menuju Maumere dengan waktu tempuh normal 4 jam perjalanan namun kami tempuh waktu itu 3 jam perjalanan
Sesampai di kota Maumere, meskipun bensin masih cukup bila melanjutkan perjalanan ke kota terakhir Larantuka, namun demi amannya kami tambahkan bensin di Maumere mengingat saat tiba nanti kami perkirakan sudah malam di Larantuka. Kami lanjutkan perjalanan dari Maumere menuju kota kelahiran saya Larantuka dengan waktu tempuh normal 3 sampai 4 jam dan pada waktu itu kami tempuh selama 3 jam dan tiba di Larantuka sekitar jam 7 malam
Tujuan kami bukan di kota Larantukanya tetapi di desa Waimana 1, sebuah desa di timur kota Larantuka yang berjarak 14 kilometer dari kota Larantuka dan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai di desa kelahiran saya Waimana 1
Itulah perjalanan darat kami pada trip ke 3 ini dari ujung barat pulau Flores Labuan Bajo menuju kota di ujung timur pulau Flores Larantuka, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca
Baca juga :
Post a Comment