Tahun 2014 akan berakhir dan penyambutan Tahun Baru 2015 akan segera datang, orang-orang yang selama ini bermukin di pedesaan berniat mengunjungi tempat wisata perkotaan begitu juga sebaliknya, orang-rang kota yang selama ini bermukim di tengah hiruk pikuk keramaina kota hendak mencari tempat wisata yang tidak membisingkan telinga dengan deruhan bunyi mesin dan dan kendaraan dengan mencari tempat wisata pedesaan sampai ke pegunungan.
Blog Objek Wisata merekomendasikan sebuah tempat rekreasi di akhir pekan atau akhir tahun buat orang-orang yang menyukai wisata pegunungan untuk mampir ke daerah Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Subang Jawa Barat yakni Obyek Wisata Gunung Tangkuban Parahu. Di objek wisata gunung Tangkuban Parahu, pengunjung bisa menikmati sejuknya udara segar pegunungan sejak melewati perjalanan mendaki hingga sampai pada puncak gunung Tangkuban Parahu.
Lokasi obyek wisata gunung Tangkuban Parahu/Perahu terletak di sebelah utara kota Bandung berjarak sekitar 20 km dan menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam dari kota Bandung. Selama perjalanan kita disuguhi pemandangan indah tumbuh berjejer pohon pinus yang menyejukkan mata.
Asal muasal disebutnya Gunung Tangkuban Perahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya sendiri, Dayang Sumbi/Rarasati. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat kepada Sangkuriang supaya membuat sebuah telaga dan sebuah perahu dalam satu malam. Ketika usaha Sangkuriang gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk sebuah gunung yang pada akhirnya disebut Gunung Tangkuban Parahu.
Hingga saat ini Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan. Di antara tanda aktivitas gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunungnya, di antaranya adalah di kasawan Ciater, Subang. Gunung Tangkuban Parahu pernah mengalami letusan kecil pada tahun 2006, yang menyebabkan 3 orang luka ringan.
Hingga saat ini Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan. Di antara tanda aktivitas gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunungnya, di antaranya adalah di kasawan Ciater, Subang. Gunung Tangkuban Parahu pernah mengalami letusan kecil pada tahun 2006, yang menyebabkan 3 orang luka ringan.
Selama berada di kawasan Gunung Tangkuban Parahu, sangat terasa aroma belerang dari kawah gunung berapi ini. Bagi anda yang tidak tahan dengan aroma belerang di sana banyak dijual masker untuk menutupi hidung agar tidak menghirup aroma belerang berlebihan.
Bagi pengunjung objek wisata Gunung Tangkuban Parahu yang mengajak serta anak-anak khususnya anak kecil yang belum mengerti bahaya agar selalu memperhatikan anak-anaknya karena pagar yang dibuat untuk membatasi pengunjung masih bisa diseberang oleh anak kecil dan hal ini sangat berbahaya.
Semoga salah satu objek wisata Jawab Barat yang direkomendasikan sebagai kunjungan wisata akhir pekan atau akhir tahun ini bisa bermanfaat. Tonton juga videonya di bawah ini.
Post a Comment